Add caption |
blogger sepi
about me
Selasa, 13 September 2011
Senin, 12 September 2011
Manfaat sekam padi
Padi [ beras] merupakan makanan pokok sumber karbohidrat sebagai penghasil tenaga,untuk itu padi merupakan tumbuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,dari berbagai belahan dunia termasuk di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Brebes .
Disaat-saat sekarang saatnya panen tiba mulai dari potong padi, perontokan, penjemuran sampai penggilingan hingga menjadi beras,dari situlah banyak kita temui limbah padi atau yang disebut dengan sekam padi.
Pada setiap penggilingan padi akan selalu kita lihat tumpukan bahkan gunungan sekam yang semakin lama semakin menumpuk.
Awalnya ini merupakan gundukan sampah yang sangat mengganggu pemandangan dan kesehatan....................
Lagi-lagi kita sadar akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan .
Tuhan telah menciptakan Alam dan seisinya buat kesejahteraan semua makhlukNya di dunia.
Ternyata dibalik tumpukan limbah itu banyak manfaat yang terkandung di dalamnya.
Abu sekam / sekam bakar banyak digunakan sebagai pengganti tanah karena bisa menahan zat kimia yang bermanfaat bagi tanaman,sehingga tanaman akan tetap subur walaupun tanpa tanah sekalipun,abu sekam juga bisa sebagai kompos dicampur dengan tanah agar tanah menjadi gembur untuk memudahkan tanaman mendapatkan unsur hara yang ada.
Disamping itu masih banyak lagi manfaat dari limbah padi dari bahan bakar sumber energi, bahan baku industri kimia,sebagai campuran pakan ternak karena kandungan gizinya,juga untuk obat tradisional,dll.
Wah ternyata tanaman padi ini dari hasil sampai limbahnya ,semua punya nilai ekonomis.
Hanya saja belum banyak yang mengolahnya secara profesional.
Nah ini akan menjadi kesempatan buat kita-kita yang hidup di daerah agraris seperti brebes ini.
Mari kita manfaatkan SDA di daerah Brebes ini hingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai tinggi.
Ayo jadilah warga brebes yang penuh dengan kreatifitas ,jangan jadi manusia konsumtif yang minim kreatifitas .
Disaat-saat sekarang saatnya panen tiba mulai dari potong padi, perontokan, penjemuran sampai penggilingan hingga menjadi beras,dari situlah banyak kita temui limbah padi atau yang disebut dengan sekam padi.
Pada setiap penggilingan padi akan selalu kita lihat tumpukan bahkan gunungan sekam yang semakin lama semakin menumpuk.
Awalnya ini merupakan gundukan sampah yang sangat mengganggu pemandangan dan kesehatan....................
Lagi-lagi kita sadar akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan .
Tuhan telah menciptakan Alam dan seisinya buat kesejahteraan semua makhlukNya di dunia.
Ternyata dibalik tumpukan limbah itu banyak manfaat yang terkandung di dalamnya.
Abu sekam / sekam bakar banyak digunakan sebagai pengganti tanah karena bisa menahan zat kimia yang bermanfaat bagi tanaman,sehingga tanaman akan tetap subur walaupun tanpa tanah sekalipun,abu sekam juga bisa sebagai kompos dicampur dengan tanah agar tanah menjadi gembur untuk memudahkan tanaman mendapatkan unsur hara yang ada.
Disamping itu masih banyak lagi manfaat dari limbah padi dari bahan bakar sumber energi, bahan baku industri kimia,sebagai campuran pakan ternak karena kandungan gizinya,juga untuk obat tradisional,dll.
Wah ternyata tanaman padi ini dari hasil sampai limbahnya ,semua punya nilai ekonomis.
Hanya saja belum banyak yang mengolahnya secara profesional.
Nah ini akan menjadi kesempatan buat kita-kita yang hidup di daerah agraris seperti brebes ini.
Mari kita manfaatkan SDA di daerah Brebes ini hingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai tinggi.
Ayo jadilah warga brebes yang penuh dengan kreatifitas ,jangan jadi manusia konsumtif yang minim kreatifitas .
tanaman bawang merah muda
Bawang merah sebagai komoditi unggulan kota brebes ,maka tidak heran di brebes manfaat bawang merah tidak hanya digunakan sebagai bumbu masakan saja ,tapi banyak sekali manfaatnya antara lain :
- digoreng senagai bawang goreng pelengkap masakan.
- sebagai obat-obatan tradisional menurunkan tekanan darah, masuk angin dll.
- daunnya juga bisa digunakan sebagai sayur.
Telur bebek
gambar tersebut adalah gambar telur bebek mentah yang baru diambil /ditata dari kandang bebek yang masih berserakan.
Jadi setiap pagi pekarja/ pemilik peternakan bebek datang ke kandang bebek dan disamping membersihkan kandang bebek dari kotoran, agar kandang tetap bersih dan sehat, juga memberi makan bebek yang penuh dengan kandungan nutrisi buat bebek yakni campuran bekatul dengan ikan-ikan kecil yang di hancurkan, dan selanjutnya mengambili telur yang berserakan di kandang , setiap hari si bebek bertelur, tapi ada saatnya mbrodoli yaitu bulu-bulu bebek pada rontok ,saat ini bebek tidak mau bertelur , beberapa saat selanjutnya dengan perawatan kesehatan dan pemberian makanan yang baik,akhirnya bebek-bebek itu akhirnya mau bertelur lagi,begitu seterusnya.
Telur-telur itu langsung diambil tengkulak dan selanjutnya untuk diasin sebagai telur asin yang siap dijajakan hampir setiap sudut kota brebes.
Jadi setiap pagi pekarja/ pemilik peternakan bebek datang ke kandang bebek dan disamping membersihkan kandang bebek dari kotoran, agar kandang tetap bersih dan sehat, juga memberi makan bebek yang penuh dengan kandungan nutrisi buat bebek yakni campuran bekatul dengan ikan-ikan kecil yang di hancurkan, dan selanjutnya mengambili telur yang berserakan di kandang , setiap hari si bebek bertelur, tapi ada saatnya mbrodoli yaitu bulu-bulu bebek pada rontok ,saat ini bebek tidak mau bertelur , beberapa saat selanjutnya dengan perawatan kesehatan dan pemberian makanan yang baik,akhirnya bebek-bebek itu akhirnya mau bertelur lagi,begitu seterusnya.
Telur-telur itu langsung diambil tengkulak dan selanjutnya untuk diasin sebagai telur asin yang siap dijajakan hampir setiap sudut kota brebes.
Kuliner Brebes... *************************************************************
1. ''Kafe Saka Limalas'' Bumiayu
KAFE, tempat yang sudah tidak asing bagi warga kota. Mau nyantai, melakukan lobi, atau pembicaraan bisnis hingga persoalan cinta, kafe sering menjadi jujugan. Bagaimana bagi warga yag hidup di kota kecil atau pedesaan? Warung kopi sudah lama dikenal sebagai tempat ngobrol dan nongkrong, baik sekadar berbicara dengan tetangga maupun kawan.
Bagi warga Kota Bumiayu, wilayah selatan Brebes, ada tempat khusus yang bisa menyalurkan kebutuhan seperti itu. Warung makan di tepi sawah, dekat sungai di Dukuh Rancakalong, Desa Dukuhturi, Bumiayu. Melihat fisik bangunan yang sangat sederhana, bahkan masih berlantai tanah, tidak berbeda jauh dengan warung kopi di kampung-kampung. Namun, coba tengok ke bagian belakang. Ternyata ada ruang terbuka terbuat dari papan, di bawahnya ada kolam ikan. Bagi tamu yang ingin nyantai bisa memilih duduk lesehan di belakang.''Para pegawai, pelajar yang ulang tahun, atau rapat-rapat sering ke sini. Tempat di belakang ini menjadi pilihan,'' ucap Maspupah (30), pemilik dan sekaligus pengelola warung. Warga asal Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, sekitar 5 km dari warung itu, baru setahun ini meneruskan usaha yang dirintis Jemah, sang ibu. Menu-menu yang disediakan juga warisan dari orang tuanya. ''Saya tidak tahu siapa yang memberi nama, sayur sawi ini dinamakan criwis, dan gorengan dari ampas kelapa dan bungkil ini disebut dage bal,'' cetusnya. Untuk melanjutkan usaha membuka warung, dia dibantu dua pegawai. Gunung Slamet
Sejauh mata memandang ke arah timur, dari belakang warung dapat menikmati pemandangan Gunung Slamet dengan kepulan asapnya. Juga hamparan hijau tanaman padi dari kampung di seberang sungai Kali Erang yang berair jernih. Jika melongok ke selatan, dapat menyaksikan ''Saka Limalas'', jembatan layang rel kereta api, jalur selatan yang melewati Kota Bumiayu.Memandang jembatan dengan tiang berjumlah lima belas yang tinggi-tinggi, yang dilintasi kereta api, mirip ular merayap pada bentangan di kaki langit. Gemuruh kereta sering terdengar. Rata-rata dalam jangka setengah jam terlihat kereta meluncur, baik dari arah timur maupun barat, yang menghubungkan Jakarta-Surabaya lewat jalur selatan. Sambil ngobrol dan menikmati hidangan khas, dage bal, gorengan tahu, dan tempe, teh poci, maupun nasi dengan lauk petai bakar, sambal, dan criwis, sayur oseng-oseng dengan bahan baku sawi. Jika asyik menikmati hidangan, pengunjung seolah tak mau terusik, termasuk oleh gemuruh suara kereta yang silih berganti. Biarkan kereta lewat, moci (minum teh poci) jalan terus, begitulah kira-kita celetuk dalam hati. ''Saya pernah ke sini tahun lalu, sebelum bagian belakang ada. Yang ngangeni ya dage bal ini,'' kata Ali, warga Kota Brebes yang sengaja datang ke ''Kafe Saka limalas''.
Penyebutan kafe itu untuk memberikan apresiasi peran warung itu yang selama ini sering menjadi ajang pertemuan, ulang tahun, lobi maupun urusan dagang.''Ibaratnya, menjadi terminal bagi orang yang yang mempunyai berbagai kepentingan. Bahkan para makelar pun sering nongkrong,'' cetus Drs Djajoesman, Kepala Kantor Informasi dan Kehumasan Kabupaten Brebes. Apa yang dikatakan itu tidak meleset. Sejumlah makelar material bangunan memang menjadikan warung itu sebagai tempat menjaring pembeli. Dekat warung ada tumpukan batu dan pasir di tepi jalan yang diambil dari sungai terdekat.''Kafe saka limalas'' hanya buka siang hari, pukul 09.00 - 17.00. Sebab, di warung itu tidak ada aliran listrik. Penerangannya hanya menggunakan lampu minyak.
Langganan:
Postingan (Atom)